Only Share What's In My Mind

Kamis, 26 Desember 2013

Popularity?

First of all, gue bakal menyapa para pembaca setia blog gue yang sekalipun nggak pernah leave comment *hiks* tapi gue tau kalian ada. To all my lovely readers, moaaccchh~ :-****

Oke, jadi sekarang gue bakal ngebahas tentang suatu hal yang sudah melekat erat di permasalahan remaja.

Popularitas.

Well, kenapa gue ngangkat tema ini?

Pertama, karena gue rasa setiap remaja atau bahkan setiap orang pasti PERNAH memikirkan popularitas mereka. Rata-rata sih, untuk sekedar menjadi populer atau terkenal di kalangan sekolah dan lingkungan sekitar. Ngaku deh, kalian pasti pernah memikirkan hal itu, kan?

Kedua, karena tampaknya berbagai orang mengartikan popularitas itu sebagai hal yang berbeda. Kalau gue pribadi, gue beranggapan bahwa populer itu nggak harus pake barang mewah. Nggak harus jadi cantik. Nggak harus beli barang-barang mahal supaya terlihat 'wah'. Cukup jadi diri sendiri aja cukup, kok.

Nah, ini dia masalahnya. Dari apa yang gue baca di situs-situs tertentu dan buku-buku psikolog gitu, ada beberapa orang yang rela mengeluarkan uang banyak demi membeli barang-barang mewah hanya supaya mereka terlihat keren, karena otomatis mereka akan menjadi terkenal di lingkungan sekitarnya.

Apakah itu hal yang baik? Tentu saja nggak, kecuali kalau kalian punya uang banyak sampai rekening ATM kalian jebol, beli barang mewah sebanyak apapun nggak jadi masalah. Tapi, kalau misalnya *maaf* kalian tahu uang kalian tidak banyak dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tapi kalian tetap memaksakan kehendak kalian untuk membeli barang-barang mewah dengan berbagai cara? Itu hal yang nggak baik. Seriusan.

Ada beberapa orang yang mengorbankan kebutuhan primer mereka demi memenuhi kebutuhan tersier mereka. Alasannya, supaya terlihat keren. Supaya terlihat 'wah', dan jadi bahan perbincangan orang. Otomatis jadi populer kan?

Pikir-pikir lagi deh. Seperti yang udah gue bilang tadi, bahwa jadi populer nggak harus pake barang-barang mewah. Tapi, jadilah populer karena kemampuanmu. Karena kelebihan yang kalian miliki. Karena bakat yang kalian punya, manfaatkan itu semua untuk menjadi populer. Contohnya, jika kalian punya suara yang bagus, atau badan kalian selentur karet dan bisa menari-nari layaknya dancer profesional. Kenapa nggak kalian gunakan itu sebagai dongkrak popularitas kalian?

Tunjukkan pada semua orang kalau kalian patut untuk diberi perhatian. Caranya? Dengan memperlihatkan bakat kalian tadi. Kalau ada lomba-lomba menyanyi, menari atau semacamnya dan kalian rasa kalian bisa, kenapa nggak coba ikutan aja? Siapa tahu kalian menang, dan semua orang akan mulai mengenal kalian. Jangan takut untuk mencoba!

Lalu, apa yang akan terjadi setelah kalian sukses meraih popularitas setidaknya di sekolah? Well, itu berarti kemungkinan besar kalian akan dikenal oleh seluruh penjuru sekolah. Nah, ternyata menjadi populer juga nggak mudah, lho. Kalian harus benar-benar menjaga image kalian supaya nggak kelihatan jelek di mata publik. Tapi, jangan sampai kalian jadi orang yang munafik ya '-'

Maksud gue, jangan sampai setelah kalian populer didepan kalian selalu terlihat sempurna, tapi dibelakang kalian busuk abis--" Please, just be yourself ajalah. Jaga image disini maksudnya jangan sampai popularitas itu membuat kalian jadi BESAR KEPALA. Jangan jadi kacang yang lupa sama kulitnya. Tetap jadi diri kalian sendiri, perbaiki segala kekurangan yang ada.

So, dengan begitu kalian akan disukai dan disenangi banyak orang! Jadilah pribadi yang easy-going, yang friendly, pokoknya yang menyenangkan. Pasti, perlahan kalian bakal populer disekolah :D

Untuk gue pribadi, gue nggak tau gue populer atau nggak karena popularitas itu orang yang menilai. Tapi setidaknya, gue berusaha semaksimal mungkin. Gue jadi diri gue sendiri, seorang Hanna--atau Kano, banyak yang manggil gue gitu--yang temen-temen gue bilang gabisa diem--" Yeah, mereka emang bener. Gue tergolong anak yang gabisa diem, maceuh, suka ngacapruk, dan idiot :< Tapi gue jadi diri gue sendiri, nggak niru-niru orang lain.

Gue rasa gue nggak perlu barang-barang mewah untuk jadi terkenal, nggak perlu hape mahal untuk terlihat keren--hape gue masih hape nokia jaman dahulu kala--, nggak perlu bedak setebel 10cm untuk terlihat cantik, asalkan gue jadi diri gue sendiri, itu aja udah cukup.

Well, jujur kadang gue ngerasa iri dan pengen punya hape canggih kayak yang temen-temen gue pake kebanyakan. Oh, sekarang kan lagi jamannya android ya? Nah, gue kadang ngebet pengen punya hape macam itu. Tapi, ayah gue selalu mengajarkan ke gue supaya mensyukuri apa yang udah gue punya. Sekalipun gue suka minder karena rasanya cuman gue satu-satunya yang pake hape jadul, tapi toh, gue harus bersyukur. Inti kegunaan sebuah hape untuk komunikasi, kan? Bukan untuk gaya.

Ayah selalu bilang, syukuri apa yang udah Allah SWT berikan karena belum tentu orang lain seberuntung kita. Masih banyak yang jauh lebih membutuhkan daripada kita *cielah tumben ya gue bijak*.

Akhir kata, gue mau mengucapkan terima kasih karena telah membaca sedikit coretan tangan gue. Nggak tau aja, gue gatel banget pengen ngeluarin unek-unek gue yang selama ini gue lihat dari orang-orang yang mengejar popularitas dengan cara-cara yang tidak baik. Once again, just be a nice person, show it to the world that you can, and voila! You'll be popular.






Oh, dan silahkan jika ingin leave comment tentang tulisan gue ini. Menerima kritik dan saran~^^ Asal jangan di bash ya, gue cinta damai '-'v Gue juga tahu gue nggak sempurna, mungkin tulisan ini akan menimbulkan kesan bagi kalian yang membacanya bahwa gue seakan-akan udah bener. Haha, nggak. Gue masih banyak salah. Gue cuman mau berbagi pendapat dan saran aja. Gue juga masih banyak kurangnya :)







Thanks for reading~!!

Kamis, 17 Oktober 2013

My Supernatural Story [ chapter 1 ]


         Kalian tahu hantu? Makhluk menyeramkan yang bukan berasal dari dunia kita, para manusia? Pastinya iya kan? Well, everybody know that. Hantu juga bisa kita lihat di film-film horror. Sebut saja film Insidious 2 yang baru-baru ini ada di bioskop. Atau film The Conjuring. Dua film itu adalah film hantu asal Hollywood yang lagi tren sekarang.
         Oke, disini gue nggak bakal ngebahas tentang film sebenarnya, tapi gue bakal ngebahas pengalaman-pengalaman gue dengan hantu. So, buat kalian yang mungkin dengan membaca bagian depannya aja udah merinding dangdut, mendingan tutup buku ini dan cari buku lain yang nggak berbau hantu, ya. Tapi jangan, dijamin buku ini bakal rame banget.
         So, first of all, gue bakal kasih tau kalian kalau kadang, gue bisa melihat hal-hal yang mungkin kalian nggak bisa. Hal-hal yang non-manusia. Supranatural. Dan kadang kemampuan gue itu ganggu banget. Bayangin aja, kamu lagi duduk sendiri di kamer dan asyik baca buku saat tiba-tiba semuanya terasa dingin menusuk, dan ada sesuatu berdiri di pojok kamar kamu?
         Sebenernya, nggak sering-sering banget sih gue liat hal macem itu. Tapi kadang, suka keceplosan dan bikin kaget. Gue mulai sadar punya kemampuan kayak gitu dari kelas 6 SD, tapi mulai kerasa dari kecil. Awalnya cuman gangguan-gangguan kecil, lama-lama mulai ada wujud visual nya.
         Dan apa yang gue lihat nggak berwujud kok sebenarnya, cuman kayak bayangan hitam dan kadang putih, tapi punya bentuk kayak manusia. Sering juga gue merhatiin sekeliling dan liat ‘beberapa’ bayangan kayak gitu. Oh, dan pernah beberapa kali ada suara orang manggil. Tapi nggak ada siapa-siapa disana. Horor nggak sih?
         Katanya, sejak gue kecil, sekitar 2 tahun lah, gue sempet ngomong hal yang cukup bikin merinding bokap dan nyokap gue. Ceritanya waktu itu gue dibawa ziarah ke makam uyut gue di Sindanglaut, Cirebon. Nah, waktu itu gue baru belajar ngomong dan sama sekali belum dikasih tau mana makan uyut gue dan belum pernah dikasih liat fotonya.
         And all of the sudden, I just said that I saw her in there. Gue nunjuk-nunjuk kedepan sambil bilang,
         “Tuh uyut.”
         Kata nyokap, dia sama bokap kaget banget waktu itu, dan merasa aneh juga. Ya gue jelas nggak tau dan nggak inget apa-apa mengingat gue masih kecil banget waktu itu, tapi katanya kejadian itu bikin semua yang ada disana kaget dan terbengong bengong.
         Ada lagi, kejadian di rumah nenek gue, tepatnya nenek dari nyokap gue. Gue manggil beliau mamah. Nah, waktu itu, sekitar umur 2 tahunan juga, gue lagi asyik aja main di ruang tengah sama bokap gue. Dan seketika itu juga gue nunjuk salah satu bangku disana sambil bilang,
         “Tuh abah.”
         Suasana langsung jadi dingin gitu kan, apalagi waktu itu gue belum tau gimana wujud abah gue, kakeknya nyokap. Bokap, nyokap dan mamah so pasti kaget. Dan gue tiba-tiba dengan polosnya berkata seperti itu, gimana nggak bikin kaget?
         Tapi aslinya, gue nggak inget sama sekali sama dua kejadian diatas. Gue masih kecil waktu itu, dan kisah itu aja diceritain sama nyokap gue. ASLINYA GUE NGGAK INGET. Tapi sudahlah, toh itu masa lalu, kan?
         Berlajut saat gue sudah menginjak usia 5 tahun. Saat itu gue masih TK dan pingin banget tidur sendiri. Waktu itu gue tidur bertiga sama nyokap dan adek gue yang masih kecil, di kamer gue dan adek gue.
         Mungkin karena pengaruh tontonan, gue jadi pingin tidur sendiri. Dan untungnya bokap dan nyokap memperbolehkan gue. Jadi, kamar depan yang tadinya nggak dipake disulap jadi kamar gue. Ada TV, kasur, lemari, dan meja. Lengkap deh, keren banget.
         Nah, gue udah beberapa kali tidur disana sendirian, dan sejauh itu nggak ada masalah. Tapi, beberapa hari kemudian gue kayak yang ‘diganggu’.
         Malam itu bokap nanyain gue apa gue serius mau tidur sendiri, dan gue dengan mantap ngejawab ‘Ya!’. Gue juga nggak mau ditemenin. Alhasil gue bener-bener ditinggal sendirian.
         Selang beberapa lama, gue yakin gue udah tidur, tapi gue kayak mendengar suara-suara TV dari gitu. Liat TV di kamar gue mati. Gue buka pint uterus cek ke ruang tengah, TVnya juga mati. Gue intip gorden keluar, nggak ada siapa-siapa, lalu suara itu ilang.
         Gue balik ke kasur buat tidur, tapi suara itu ada lagi. Gue cek lagi keluar, nggak ada TV yang nyala. DAN GUE YAKIN BANGET GUE DENGER SUARA-SUARA TV.
         Hal itu terus berulang sampe akhirnya gue takut. Asli gue takut banget waktu itu. Perasaan gue udah nggak enak, dan akhirnya gue nangis kenceng banget tengah malam itu. Bokap dan nyokap gue kebangun dan akhirnya menyuruh gue tidur bareng bokap.
         Sejak saat itu gue nggak berani tidur sendirian, di rumah itu. Asli gue masih trauma sampai sekarang, takut-takut kalau nanti malem denger suara-suara lagi.

TO BE CONTINUE……………………..

Sabtu, 05 Oktober 2013

Bingung.

Gue lagi bingung sama perasaan gue sendiri.

Kenapa? Karena setelah move on dari A, gue nggak tau gue lagi suka sama siapa. Ada beberapa cowok yang menurut gue lumayan dan gue ngecengin mereka, tapi nggak ada satupun yang sreg di hati gue.

Kayaknya, kisah cinta gue lebih miris daripada kisah cinta sobat-sobat gue, Mutia dan Elisa. Mutia, gue nggak tau udah berapa lama dia awet dan tetep cintanya sama cowok itu, inisialnya A. Dari kelas tujuh kayaknya, sampe sekarang dan denger-dengar bentar lagi dia taken :|

Elisa, setelah patah hati dengan H dia cepet banget nyari penggantinya yaitu anak kelas 7 inisialnya A juga, dan mereka lagi deket sekarang, cuman belum tau takennya kapan.

GUE? Gue lagi nggak deket sama cowok manapun kecuali babeh gue, dan gue nggak tau beneran gue lagi suka sama siapaa :''<

Gue suka sedih memikirkan nasib diri gue sendiri kedepannya. Well, mungkin karena sifat gue yang absurd kali ya jadi nggak ada cowok yang mau sama gue? :/ Gue harus rubah sikap gitu? Menghilangkan ke absurdan gue?

Gue pernah sekali nyobain di kelas, jadi anak yang pendieeeeeeeeeeem dan aliiiiiiim banget. Eh, gue malah dikatain aneh sama anak-anak. Jadi aja gue balik lagi ke sifat gue yang semula.

Tuh kan, sebenarnya gue harus GIMANA supaya ada orang yang mau sama gue? Supaya ada orang yang suka sama gue? Karena gue yakin sekarang nggak ada satupun cowok yang suka sama gue, istilahnya, ngecengin hiks #nangiskejerdibawahshower

Udah ah, daripada gue ngegalau gini, mendingan makan! :P

Sabtu, 21 September 2013

Things That I Hate.


Gue nggak suka sama yang namanya badut. Sekali lagi, gue benciiiii banget sama yang namanya BADUT. Kenapa? Menurut gue mereka adalah makhluk yang menyeramkan. Ber make-up tebel dan muka senyum yang dibuat-buat, meluk-meluk anak kecil dan SKSD banget. Mereka itu sereeeeeem.

Well, gegara gue keseringan nonton Supernatural juga sih, mungkin gue jadi takut sama badut. Soalnya di serial itu pernah ada episode yang menjadikan badut sebagai tokoh antagonisnya, dan asli, dandanan badut itu serem abis. Intinya, gue nggak suka dan takut sama badut.

Next, gue benci banget sama yang namanya kecoa. Eooowhh, mereka itu makhluk paling menjijikan nomor satu di dunia! Apa sih sebenarnya kegunaan mereka di dunia ini? Membantu ekosistem alam? Memberi nutrisi pada tanaman? Nggak kan? Makanya, I hate them.

Selanjutnya, KUCING! Gue takut sama kucing! Bulu mereka itu bikin geli, terus kalau mereka udah ngejar-ngejar itu seakan dikejar sama hansip yu know ._. Dan gue paling nggak suka kalau ada orang yang sengaja ngejar-ngejar gue sambil bawa kucing. Serius deh, kalau gue harus manjat pohon asal nggak dikejar sama kucing, gue bakal manjat pohon sekalian.

GUE NGGAK SUKA KALAU ADA YANG MENGHINA SJ! Ini jiwa fangirling sebenarnya, tapi kayak yang sudah mendarah daging di gue. Entahlah, kepada orang yang suka menghina SJ, gue nggak yakin apa mereka bisa melakukan hal yang lebih bagus dari SJ. Mereka menghina lagunya, apa mereka bisa bikin lagu lebih bagus dari itu? Mereka menghina tariannya, apa mereka bisa menari lebih bagus dari itu? Mereka menghina SJ karena faktor usianya, well hei, semua orang menua kan? Idola kalian juga pasti menua. Tapi bagi ELF khususnya gue, SJ seperti nggak pernah menua. Malah, makin hari makin bening. Terutama Donghae, he is cute, sexy, hot, and charming at the same time. Ada nggak yang bisa kayak dia? Ada nggak yang bisa nyamain dirinya dengan Donghae dan SJ yang sudah mendunia? Nggak kan? :D

Dan yang terakhir, gue nggak suka kalau ada cowok yang ngedeketin gue tapi ujung-ujungnya malah nyakitin gue. Gue benci, dan gue nggak suka banget. Kenapa? Karena gue udah pernah mengalami hal yang serupa. Rasanya dibohongin cowok itu 100 kali lebih sakit dari sakit gigi. Ngerti kan, girls?

Okedeh, itu tadi sekilas info buat kalian. Trims karena sudah membaca sampai habis dan jangan pernah bosan mampir ke blog @kanonoka99 ya! :D

Rabu, 21 Agustus 2013

Ditusuk? Udah Biasa :|

Gue mau cerita tentang seseorang yang kelakuannya munapig banget. Sebut saja dia D. Dia cewek, dan harus gue akui dia cantik dan banyak yang suka sama dia.

Nggak heran kalau misalnya banyak anak cowok yang minta tolong ke gue buat nyampein salam mereka ke dia. Dan layaknya cewek-cewek geulis di cerita-cerita, dia cuman senyum dan nerima semua 'salam' itu. Well dulu emang gue sama dia sebangku di kelas 7 dan suka jalan bareng, jadi wajar kalau anak-anak cowok itu minta tolongnya ke gue.

Nah, masalah datang saat ternyata cowok yang gue suka minta tolong ke gue buat nyampein salam ke D. Otomatis gue patah hati dong, ternyata cowok yang gue suka lebih menyukai si D. Tapi, setelah si D tau kalau cowok itu adalah orang yang gue suka, dia jadi kasian gitu sama gue dan bilang gini:

"Tenang aja Han, aku nggak akan nanggepin perasaan dia kok. Berhubung aku juga udah punya pacar, jadi tenang aja."

Awalnya gue kira dia serius sama ucapan dia sendiri, nggak taunyaa~

Kamvret. Ternyata dia munapig banget.

Jelas-jelas dia tau gue suka sama cowok itu tapi makin kesini dia makin kayak yang sengaja manas-manasi gue. Dia jadi nitip salam buat cowok itu, berkali-kali. Dan bahkan dia cerita dengan bangganya kalau dia sama cowok yang gue suka bakalan jadian!

Otomatis gue kecewa dan marah banget sama si D. Nggak nyangka, orang yang ngaku-ngakunya sahabat gue adalah orang yang doyan nusuk dari belakang. Gue ngomong langsung ke dia, well via sms sih tapi jelas-jelas tersirat kalau gue LAGI MARAH.

"Lo tuh gimana sih? Masa udah lupa sama omongan lo yang dulu? Munapig banget sih!"

Dan dari sanalah pertempuran gue dan dia dimulai. Sebenarnya gue tau dari dulu si D itu orangnya playgirl, sempet dia pacaran sama kaka kelas terus pacaran juga sama anak dari luar sekolah dalam waktu yang bersamaan. Parah kan? Terus dengan gampangnya dia mutusin cowok dan cari pacar lagi. Menurutnya jomblo itu nggak banget.

WOY, SEBAGAI JOMBLO GUE TERSINGGUNG YA -__-

Akhirnya kita perang dingin via sms dan gue sering bikin status yang nyindir dia di Facebook. Gue bilang dia kok bangga gitu ya jadi playgirl, eh malah dia bales gini:

"Biarin, playgirl juga yang penting gue laku. Daripada lu nggak laku-laku."

Sialan, dia nggak tau aja ya kalau gue udah marah. Yang begitu dibanggain? Pret. Harusnya dia ngaca! Kalau lo udah bisa ngebahagiain orangtua lo sendiri itu baru bangga!

Nah, hal ini diperparah dengan cowok yang gue suka tau masalah ini. Dia bilang dan memohon ke gue supaya nggak musuhin si D, karena setelah kita musuhan si D nggak ada temen gitu. Cowok yang gue suka itu bilang dia bakal jadi pacar gue asalkan gue nggak musuhan lagi sama si D.

PAIIIT COY! Emangnya gue cewek apaan? Perasaan nggak bisa dimainin gitu aja! Gue baru sadar ternyata selama ini gue menyukai orang yang salah. Dan akhirnya, gue memutuskan untuk LANGSUNG MOVE ON dari cowok itu dan mulai ngeceng tetangga sebelah gue *ekhem* :D

Selang satu hari kemudian, saat gue dan si D masih dalam suasana Perang Dunia ke III, cowok yang dulunya gue suka itu sms gini:

"Nyesel suka sama orang itu! Untung nggak jadi jadiannya, ternyata dia udah punya pacar!"

Tuh, kan. Gue bilang juga apa. Si D pasti suatu saat kena karmanya. Cowok itu udah tau kalau si D udah punya pacar dan dia kecewa banget. Gue sih udah nggak ngurusin, tapi gue seneng karena dari kejadian ini semoga si D dapet pelajaran untuk nggak jadi cewek bermuka DUA dan jadi cewek yang munapig.

Sekarang? Gue masih ngeceng tetangga sebelah gue dan udah nggak musingin mereka berdua lagi. Biarlah kalau akhirnya mereka pacaran, gue NGGAK NGURUS =P Gue punya yang lebih baik dari cowok itu B-)

Intinya, dari kejadian ini gue belajar untuk nggak terlalu sayang sama seseorang, dan sebisa mungkin jangan jadi cewek munapig, sekian.

Ohiya, ini pengalaman ditusuk sama temen sendiri yang kesekian kalinya. Jadi gue udah kebal ._.v

Kamis, 25 Juli 2013

Gue dan Masa Kecil Gue '_')/

pertama-tama, gua mau ngucapin makasih kepada kalian yang sering mampir ke blog gue. Yah, meskipun kalian nggak ninggalin comment satupun *mewekbombay* tapi gue seneng karena AKHIRNYA ada juga yang mampir ke blog gue, dan ternyata itu adalah tetangga sebelah gue sendiri. So, halo tetangga sebelah! Semoga kita bisa deket ya, biarpun di dunia maya ._.v

oke, gue bakal nyeritain gue waktu kecil. kenapa? apakah itu penting buat kalian tahu?

OH itu PENTING BANGET. Kalau kalian ngaku pens gue kalian wajib tau hwhw ;;3
Ini gue waktu umur gue baru sekitar 2-3 bulanan lah *AsliCumanNebak* -_- gimana gimana?? gue unyu kan?? unyu yaa~ harus dong!! ;;3

kata bunda gue, waktu kecil gue gabisa diem. Pokoknya gue HARUS gerak, kalo nggak gerak ya diem *digetok* -_- gatau deh, pokoknya waktu kecil tuh gue anak yang kepo *SekarangJuga* dan hobinya ngerusak barang ._.v

lanjut~
masa-masa gue TK adalah masa-masa dimana gue mulai dipengaruhi tontonan -_- kenapa? ya karena sampe sekarang gue inget banget tiap selesai nonton SINETRON atau FILM gue pasti pengen jadi salah satu tokoh di film itu. Oke, ini sebenarnya bagian yang memalukan banget tapi gue pengen tulis aja disini.

Gue suka ngehayal kalo sebenarnya dulu TK gue itu adalah HOGWARTS alias sekolahnya Harry Potter *DuluFilmIniLagiBoomingBanget* dan sebenarnya gue adalah keturunan penyihir-_- oh nggak, khayalan itu berlanjut sampe gue kelas 3 SD!

Gue juga punya banyak temen di TK dan mereka sering main ke rumah gue dulu, karena cuman rumah gue satu-satunya yang deket dari sekolahan. Tiap ulang tahun, gue pasti pengen dirayain di sekolah karena selain bisa tiup lilin depan temen-temen, gue juga bisa dengan bangganya meneriman banyak KADO dihadapan mereka :D

Uh... Apalagi ya? Mungkin itu aja kali ya sedikit tentang masa kecil gue. Yang pasti kalian harus tahu kalau gue yang sekarang nggak jauh beda sama gue yang dulu.


Papoy~!!

Jumat, 14 Juni 2013

Just a Fangirl Stuff

Yang namanya cewek ya, pasti ga bisa diem kalo udah ngomongin 'cowok'.
Ya, itulah cewek. Kalo dia normal dia pasti bakalan heboh ngomongin cowok,dan gue suka heboh sendiri kalo ngomongin cowok berarti gue normal kan ye'-'v. Pasti mulut bisa sampe berbusa kalau udah ngomongin cowok yang disukai.

TAPIIIIIIIIIIIIIIIII *buset nyantai han-_-* berhubung gue adalah JONES alias JOMBLO NGENES, gue kadang suka nyesek gitu kalo udah ngomongin cowok yang gue suka, tapi dianya nggak suka sama gue. Bisa sampe kebawa-bawa ke keseharian. Mau makan, keinget lagi. Mau mandi, keinget lagi. Mau tidur, keinget lagi. Bahkan mau buang air pun keinget lagi. Oke itu jorok ya.

Jadi kadang gue suka ngomongin cowok idol gue. Emang nyesek, mengingat mereka belum tentu tahu gue, tapi setidaknya gue seneng jadi fans-nya. Jadi penggemarnya. Fanatik? Oh ya bisa jadi sih._.

Daaaaan, cowok yag sering gue omongin adalah :
LEE DONGHAE!
Nah, ini namja yang selalu bikin gue klepek-klepek kurang lebih mulai dari 2 tahun yang lalu! Waktu pertama tahu Super Junior, sebenarnya gue tertarik sama Ryeowook, gue belum ngelirik Donghae waktu itu. Tapi, setelah nonton variety show SJ yang judulnya 'Mystery 6' dan tokoh utamanya adalah dia, gue jadi tertarik. Lama-lama kesengsem sendiri. Dan akhirnyaa....

GUE JATUH CINTA SAMA NAMJA MOKPO INI.
Gimana nggak? Dia tampan, suaranya oke, dance nya kereeen gila, dan kepribadiannya baik. Well, meskipun dia pendek *digetok* tapi gue tetep suka sama dia. Nggak tahu kenapa, dia seperti punya magnet sendiri dan nahan gue supaya nggak ngelirik namja lain *ceileh* *cium Donghae* :D

Oh, aktingnya juga bagus. Gue sering jadiin dia tokoh utama di FF gue karena kepribadiannya enak buat dijadiin cerita. Donghae adalah orang yang romantis, baik, pengertian, sayang orangtua, dan dermawan. KURANG APA LAGI COBA HAAH??!! *kurang tinggi han* *digetok lagi*
Pokoknya, untuk my fishy, my prince, SARANGHAE, meskipun gue tau ada banyak istri lu diluar sana, bukan cuman gue aja pastinya kan ;;)
Tuh Donghae di salah satu drama yang dibintanginya, Miss Panda and Hedgehog. Dia jadi peran utamanya dan sumpah, dia keren banget. Apalagi disitu ceritanya dia jadi patissier, cita-cita gue kalau udah besar nanti disamping menjadi seorang aktris tentunya ;) Gue envyyy sama yeoja yang jadi lawan mainnya, Yoon Seung Ah. Dia memang cantik sih tapi yaa, sebagai fangirl gue envy aja gitu -,-

Tuh liat gaya dia kalo lagi perform. Omaigat matanyaaa itu lhoo kaga pernah nyante *mimisan*








Ini....... Gue speechless. Maksud dia adalah merubah imejnya menjadi badboy dan memasang 'tato' bohongan di dadanya. Dia tampak keren. Oke, ini dia lakukan saat SS5 Seoul dan merupakan sebuah gebrakan hebat. Gue kira dia bakal bertahan dengan gaya itu selama beberapa lama, ternyata.... Hanya saat SS5 berlangsung aja -,,- tapi gapapa, gue tetep suka gaya dia gimanapun itu xD












Liburan ( Lagi )

Pagi ini, gue ngelirik kalender sambil mikir.
Minggu depan udah bagi rapot, dan itu berarti sebentar lagi liburan.

WHAT?! LIBURAN?! CEPET AMAT YAK -,-
Gue bahkan belum rencanain apapun buat liburan nanti, well setidaknya selain latihan kabaret buat MOS nanti ya. Masa sih waktu liburan gue bakal sama kayak liburan-liburan yang sebelumnya?!

Liburan-liburan sebelumnya gue habiskan di depan TV dan laptop. Juga di kasur ( baca: tidur ). Masa gue bakal melakukan hal yang sama? Ya ampun, hidup gue flat banget dong kalau kayak gitu. Nggak, gue nggak bakal membiarkan hal itu. TIDAK *ala sinetron* '-'

So, gue mulai merencanakannya dari sekarang. Kira-kira apa ya kegiatan yang bisa ngisi liburan gue dan nggak dilakukan di depan laptop, TV atopun di kasur??

Hm.... Ini susah lho ya. Mengingat gue orangnya suka malesan kemana-mana *getok* -_-
Jadi, kalau kalian ada saran, kasih tau gue plis. Supaya waktu liburan gue nggak kebuang sia-sia huks T-T


Kamis, 13 Juni 2013

Sebentar Lagi

sebentar lagi, nggak terasa gue bakal naik kelas.
rasanya baru kemarin gue masuk ke SMP, jadi anak kelas 7 yang lugu dan polos *uhuk :D
sekarang, gue bakal jadi senior.

yup, melihat contoh - contoh dari senior gue sekarang yang kelihatannya rasa senioritasnya tinggi, gue memutuskan untuk tidak terlalu 'nyenior' di adik kelas gue nanti. well, buat jaga perasaan mereka aja, dan supaya mereka nggak musuhin gue soalnya punya musuh itu nggak enak, bro!

itu berarti gue juga bakal ninggalin kelas gue, kelas 7D. Jujur ya, meskipun kadang mereka, penghuni - penghuni 7D ini rada nyebelin dan rasanya pengen nonjok muka mereka satu - satu, tapi sumpah mereka ini ngangenin banget. Belum tentu kelas 8 nanti kita semua sekelas lagi. Banyak banget kenangan yang gue simpen di kelas ini.

Mulai dari suka sama seseorang, berantem dan musuhan, sampai adu mulut di kelas dan oh, jangan lupa gue sering joget - joget dan nyanyi - nyanyi aneh di depan kelas gue. Itu semua masih terekam jelas di memori gue, dan gue nggak yakin semua itu bakal terulang di kelas 8 nanti.

Haha, gue masih inget, awal - awal gue masuk di sini. Dulu gue polos dan belum tau apa - apa. Sumpah, jangan ketawa dulu. Gue emang baru pindah lagi ke Bandung setelah sebelumnya menetap setahun di kota Cirebon. Gue coba beradaptasi dengan mereka dan satu hal yang nggak gue suka adalah cara bergaul orang Bandung.

Well, gue melakukan sedikit perubahan dengan bergaul cara gue sendiri, dan ternyata hal itu berhasil. Gue bisa bergaul. setidaknya kenal dengan hampir semua anak kelas 7 angkatan gue di sini dengan cara gue sendiri. Nah, jadi diri sendiri itu emang enak, kan?

Okelah, sekarang gue tinggal nunggu hasil raport karena UKK udah selesai seminggu yang lalu. Gue berharap semoga nilai gue gede, dan semoga gue bisa ngalahin Fitri dan jadi ranking 1. Amiiin O:)

Intinya, sebentar lagi gue bakal beranjak ke level yang lebih berat.

Selasa, 21 Mei 2013

Mianhae T^T

Kalian pernah nggak sih, melakukan suatu kesalahan ke orang yang kalian suka?
Um... Mungkin, hal itu yang sedang gue alamin sekarang.
Gue melakukan kesalahan ke orang yang gue suka, dan orang itu benci gue sekarang.

Jujur, gue merasa bersalah banget dan nggak tau harus ngapain kecuali minta maaf berkali - kali ke dia.
Dan sebenernya percuma aja sih, karena kayaknya dia udah nggak mau kenal sama gue lagi :(

God, gue nyesel banget. Gue sayang banget sama dia dan nggak mau sikap dia berubah kayak gitu :'(
Kenapa juga gue harus melakukan hal sebodoh itu?

Gue nggak mau terus - terusan begini. Gue pengen semuanya kembali seperti dulu.
Gue kangen dia yang dulu! Salah gue dia jadi berubah dan membenci semuanya. Salah gue! T^T

Sekarang, untuk kesekian kalinya gue cuman pengen minta maaf sama kamu :'(
Tolong maafin gue, karena gue sayang banget sama kamu T^T

Jeongmal mianhae, oppa.....

Jumat, 03 Mei 2013

Howdy!

Gue udah lama ya ga nulis di blog -_-
dan sekarang, sekalinya gue memutuskan buat nyampah dikit disini, gue bingung mau nulis apa ._.
okedeh, mungkin gue bakal ceritain apa aja yang terjadi selama sebulan ini. BTW, ini udah masuk ke bulan Mei loh '-')/

gue dihadapkan dengan 2 lomba besar di bulan mei ini. lomba pertama, lomba story telling buat 02sn tgl 10. terus tgl 14 nya lomba kabaret dan gue jadi pemeran utama, dengan lawan main gue yaitu si nasi -_- well, oke, inilah rasanya menjadi seseorang yang sangat sibuk di usia muda ._. di satu sisi gue harus rajin2 latihan kabaret, dan dalam waktu yang sama gue juga harus latihan story telling supaya nggak malu-maluin beuh -_-

tapi gue bersyukur juga, karena itu berarti gue udah diberi kepercayaan buat ngewakilin sekolah. otomatis gue gaboleh ngecewain dong kan^^

gue juga lagi galo beud nih :( D-2 ecung wamil gyaa gyaaa T^T rasanya kurang liat SJ tanpa si Big Head Yesung, seperti makan baso tanpa baso (?) :" gue bakal kangen berat sama dia huft.

nah iya, tanggal 1-2 Juni juga SS5 INA. uang gue baru kekumpul 200rb masa -_- sedangkan harga tiket bronze aja 550rb ._. gabakl cukup deh waktunya buat nabung lagi huhuhuhu T^T sekali lagi, gue adalah ELF yang mungkin paling miris didunia :"

okedeh, gue ngebacotnya segitu dulu ya, mau packing ke Cirebon neh '_')/ nanti pulang2 gue bawain oleh2 ;)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KEEP CALM AND KEEP RIWEUH!! \(^o^)/

Rabu, 27 Maret 2013

PENAMPAKAN DI MV SUPER JUNIOR : SEXY, FREE & SINGLE !!

awalanya juga gue nggak percaya sama berita yang tersebar kurang lebih akhir tahun lalu, pas MV ini masih awal2 rilis di youtube. tapii, setelah makin kesini - sini banyak kabar yang beredar bahwa berita tentang PENAMPAKAN DI MV SFS itu BENERAN ADA.















GA PERCAYA? NIH LIAT BUKTINYA ==>
ni hantu yang ikutan eksis di MV SFS kayaknya ELF deh ya, beruntung banget bisa ikutan syuting MV SJ oppars u,u tapi, mau ada penampakannya ataupun nggak, gue tetep suka sama ni MV yang menurut gue keren banget, apalagi Donghae nya sumpah demi apapun cakep banget disini *3*)/\

Jumat, 08 Maret 2013

Doodle Art!

Disini ada yang tau doodle art?
Well, sebenarnya gue juga baru tau belakangan ini, dari kakak kelas yang waktu itu kebetulan upload doodle art karyanya sendiri di FB, gue jadi tertarik buat bikin juga.
Dan ternyata gampang2 susah bikinnya, tapi kalau latihan pasti bisa kok :)

Here's are my doodle art, check this out ;)


Kamis, 28 Februari 2013

Valentine Gagal !!

Nggak kerasa, sekarang udah masuk bulan Maret aja.
Ada banyak hal yang terjadi selama bulan Februari.
Well, gue bakalan ceritain pengalaman gue pas valentine aja kali ya??







Kamis, 14 Februari 2013
Gue inget banget, pagi itu gue udah siap dengan coklat Silver Queen kacang yang gue beli di Alfamart kemaren. Ya, gue emang bela2in banget buat beli cokelat pake uang tabungan gue sendiri.
Lalu, apakah gue akan memberikan coklat itu ke seorang cowok?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
NOPE!
Gue ingin memberikan coklat itu ke seseorang yang jauh lebih gue sayangi, yaitu ayah gue sendiri.
Gue tau ayah gue gasuka yang manis - manis jadi gue sengaja beli cokelatnya yang dark. Dan harganya cukup menguras isi dompet, tapi demi ayah gue sendiri apa yang nggak sih?
So, pagi - pagi sebelum gue berangkat sekolah, gue simpen tu coklat di atas tas kerjanya, lalu buru - buru berangkat sekolah. Kebetulan gue emang rada telat pagi itu.
.
.
.
.
.
Di sekolah, gue dapte coklat dari beberapa temen gue. Tapi dasar orang kere, mereka ngasih gue coklat yang gope-an. Itu juga udah ada yang potong. Tapi gue nikmatin aja dan bersyukur masih ada yang baek sama gue ngasih coklat, hehe ._.V
Tapi sialnya, cowok yang selama ini gue incer malah nggak ngasih coklat sama sekali ke gue u,u dan salah gue juga sih, harusnya kan cewek yang ngasih ke cowok duluan -_-"
.
.
.
.
.
.
Siangnya, gue pulang jam 3. Sampai di rumah, gue buru2 ngecek buat memastikan bahwa coklat itu udah dibawa ayah gue. Tapi ternyata oh ternyata.......
Coklatnya dimakan adek gue!
"Ayah bilang buat adek aja, kaka mau?" kata adek gue, bener2 polos atau emang ga ngerti apa2 ya? -__-
akhirnya, dengan sedikit perasaan gondok, gue makan juga tu coklat.

Benar2 valentine yang gagal.


Kamis, 10 Januari 2013

Welcome 7D (~^.^~)

Hai, gue mau mengenalkan kelas gue di SMPN 36 Bandung :)

Namanya kelas 7D, dan gue mengklaim kelas gue ini sebagai kelas terkece sepanjang masa dunia akherat tiada tara amin O:)
Kelas gue ini terletak didepan kelas 7F, disamping kiri ada kelas 7E dan disamping kanan ada kelas 7C. KM nya gue sendiri >3< dan WKM nya Fitri Kurnia Mulyani. Kelas gue ini terkenal riweuh dan paling rame -,,-

Berbagai jenis siswa ada disini. Mulai dari yang rame, riweuh dan cerewet seperti gue =.=, pendiem abis, sok tau juga ada -..-

Mau tau keseharian kelas 7D? Check this yo !! :D



Selasa, 08 Januari 2013

Ghost Hunter [ chapter 1 ]


Ghost Hunter [ chapter 1 ]
Author : Hanna Azzahra / @JungRaeHoon

MainCast :
Lee Donghae as the medium
Jung Raehoon as the police
Cast :
Choi Siwon as the ghost/shinigami
Im Yoona as the doctor
Lee Hyukjae as the ghost
Cho Kyuhyun as the ghost
And the other cast..

Genre : Horror, Mystery, Romance

~Typo bersebaran
~Super Junior milik ELF, tapi Donghae milikku :D #dibakar ELFishy se dunia
~No bash and flame
~Dimohon RCL bagi yang terlanjur kena tag dan terlanjur baca judulnya J
~Menerima kritik dan saran dari siapapun :D

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author POV.
Serangkaian kematian mengenaskan baru-baru ini menggemparkan Seoul dan sekitarnya. Pihak kepolisian dan forensik menyatakan, hasil otopsi dari setiap mayat yang ditemukan mengatakan bahwa itu semua hanya kecelakaan. Meskipun begitu, kasus ini sudah memakan lebih dari 30 korban dan sepertinya akan terus berlanjut sampai ada yang menyelidiki penyebabnya. Ahli forensik, ahli TKP bahkan hampir menyerah menangani kasus ini..
PIP!
Donghae melempar remote TV dengan kesal kearah sofa. Dia menghempaskan badannya dan berusaha untuk tertidur. Dia sangat lelah saat ini, dan yang diinginkannya hanya beristirahat. Sebelum sebuah suara memaksanya untuk bangun.
Ya! Lee Donghae! Kau menjanjikanku daging ikan mentah hari ini!
Donghae mendecakkan lidahnya lalu menatap ke sumber suara, sebuah bayangan ektoplasma yang selama ini menemaninya.
“Akan kuberikan kepadamu kalau aku mendapatkannya hari ini, dasar arwah bawel.” Kata Donghae.
Hei, jangan lupa aku bekerja untukmu!” bayangan ektoplasma itu terus mengoceh, mengikuti setiap langkah Donghae yang terburu-buru. Donghae menutup pintu kamarnya, membantingnya keras-keras. Dia tahu pasti bayangan ektoplasma itu masih bisa mengejarnya. Arwah bisa menembus apa saja.
Donghae berusaha untuk tidur, menutupi selimut sampai ke dagunya. Berharap mimpinya malam ini tidak seperti mimpi yang sebelumnya. Mimpi yang membuatnya selalu terperangkap dalam masa lalu.
-----------------------------
Satu Orang Lagi Ditemukan Tewas Mengenaskan.
Donghae membaca headline Koran pagi itu dan hampir tersedak saat mengetahui siapa korbannya. Dengan langkah terburu-buru dia memasuki mobilnya, menuju pemakaman pagi itu juga.
Selama ini Donghae hanya menganggap serangkaian peristiwa kematian itu hanya kematian biasa. Tapi, lama-lama perasaannya mengatakan kalau orang sepertinya harus turun tangan dalam kasus seperti ini.
Mobilnya berhenti tepat di depan pemakaman yang cukup penuh hari itu. Dia bisa melihat berlusin-lusin ektoplasma di makamnya masing-masing, tapi Donghae tidak akan memedulikan itu sekarang. Dia berjalan menuju sekelompok orang memakai baju hitam-hitam. Donghae yakin sekali mereka adalah para pelayat yang baru datang.
Matanya menangkap sesosok orang yang sangat dikenalnya, tapi dalam bentuk dan wujud yang berbeda. Sosok itu menghampiri Donghae, matanya membulat panik.
Hyung!” jeritnya.
Donghae hanya menempelkan jari telunjuknya di bibir. “Tunggu sampai semua pergi.”
Kyuhyun hanya mencoba untuk memukul pundak Donghae tapi nyatanya dia hanya memukul udara. Dia tidak bisa menyentuh Donghae.
Hyung, apa yang terjadi denganku? Cepat jelaskan kepadaku, hyung!
 Donghae hanya terdiam dan memandang dari kejauhan. Sebuah peti mati yang dikerubungi oleh sekelompok pelayat itu isinya Kyuhyun, dia tahu. Donghae hanya bisa menghela napas, menyadari bahwa satu temannya sudah mati.
Hyung! Aku tahu kau bisa mendengarku! Cepat jelaskan semuanya kepadaku sekarang!
Donghae hanya memejamkan matanya, mendengarkan dengan cermat khotbah dari penceramah yang memimpin prosesi pemakaman Kyuhun, memasukkan kedua tangannya ke saku jaket lusuhnya. Ingin sekali rasanya ia ikut bergabung dengan keluarga Kyuhyun beserta beberapa kerabatnya yang juga merupakan teman-temannya disana, tapi dia tidak bisa. Donghae tidak bisa melakukannya. Dia hanya bisa memandang dari kejauhan.
Setelah peti mati itu diturunkan, perlahan peti itu ditutupi oleh tanah, menyembunyikan peti di bawahnya diiringi tangisan pilu dari keluarga. Donghae memperhatikan setiap gerak-gerik Kyuhyun yang tampak tidak tega melihat ibunya menangis. Tapi apa daya, Kyu hanya bisa merengkuh udara.
Setelah pemakaman selesai, satu persatu pelayat mulai meninggalkan makam. Kyuhyun kembali mendekati Donghae dan menatap mata namja itu dalam.
Hyung, aku sudah mati ya?” tanyanya pilu.
Donghae mengangguk singkat.
Tapi aku tidak mau, hyung! Aku masih ingin hidup!” jeritnya.
“Kematian adalah hal yang pasti dialami seluruh umat manusia, Kyu.” Jawab Donghae. “  Aku juga, suatu saat nanti akan mati.”
Aku lebih muda darimu, kenapa tidak kau duluan yang mati?” tanya Kyu.
“Ya! Kau mendoakanku untuk cepat mati juga? Ada yang aneh dengan kematianmu. Aku yakin itu. Ini ada kaitannya dengan kasus kematian terdahulu.” Jawab Donghae pelan.
“Ikut aku.”
-----------------------------
Astaga, itu aku?” tanya Kyu, terkejut melihat foto mayat yang ada didepannya.
Donghae hanya mengangkat bahunya. “Itu kamu. Kau mati dengan mengenaskan. Persis seperti kasus kematian yang lainnya. Apa ini tidak aneh bagimu?”
Tidak, tidak sama sekali.” Kata Kyu, suaranya bergetar.
“Ayolah, aku tahu kau merasakan ada yang aneh. Apa yang kau ingat sebelum kematianmu?” tanya Donghae, duduk di hadapan Kyuhyun yang terkejut.
Aku sedang berada di ruang belajarku saat tiba-tiba aku merasa jantungku sakit sekali lalu semuanya gelap. Terakhir aku bangun adalah saat aku melihatmu di pemakaman. Pemakamanku, tepatnya.” Jawab Kyu.
Huwaaaa, aku belum mau matii!!” jeritnya lagi.
Donghae menggeleng-gelengkan kepalanya. “Tenang saja, selama kau di rumahku dan tidak kemana-mana, kau aman. Setidaknya begitu, sampai waktumu tiba untuk kembali ke alam-mu.”
Andwaee!!” jerit Kyu frustasi.
Haha, satu arwah baru! Selamat datang, namaku Lee Hyukjae. Dulunya aku seorang dancer handal, kau mau lihat?” sebuah ektoplasma bernama Hyukjae itu mendekat, mengulurkan tangannya kepada Kyuhyun yang terbengong-bengong.
“Jangan pedulikan dia, kita fokus ke kasus kematianmu.” Kata Donghae, mengalihkan pandangannya dari Hyukjae yang melotot marah. Sekalipun Hyukjae ingin sekali memukul Donghae, dia hanya akan memukul udara.
--------------------------------
“Selama ini kau tidak pergi dariku? Kau ada di dekatku?”
Tentu saja, chagi. Aku tidak mungkin meninggalkanmu sebelum aku menyelesaikan tugasku.
“Jadi, kau pelakunya?”
Tentu. Kau tidak akan melaporkanku, kan?
“Tentu tidak. Aku akan membantumu. Tapi, mungkin akan perlahan karena tidak mungkin aku melakukannya langsung.”
Arraseo. Berusahalah, chagi. Saranghae.
“Nado saranghae, oppa.”
------------------------------
Yeoja itu menjejakkan kakinya di bandara, menghirup udara sedalam-dalamnya. Dia sangat merindukan udara kampung halamannya, merindukan semua yang ada di sana.
Langkahnya terhenti saat sebuah headline Koran menarik perhatiannya. Yeoja itu membaca dengan seksama, dan terkejut melihat foto di sampul Koran itu.
Satu Orang Lagi Ditemukan Tewas Mengenaskan.
Yeoja itu membuang Koran kelantai, lalu setengah berlari keluar bandara.
-----------------------------
Donghae terlambat.
Dia tidak berhasil menyelamatkan satu orang korban lagi. Dia hanya melihat mayat orang itu tergantung di langit-langit, lidahnya menjulur dan sekujur tubuhnya penuh dengan sayatan. Donghae memperhatikannya dengan seksama. Sayatan itu beragam bentuknya. Panjang, pendek, besar dan kecil.
Hyung, kau yakin aman berada di tempat seperti ini? Berlama-lama di TKP tanpa ada orang yang masuk sebelum dirimu akan menjadikanmu tersangka. Menurut buku kepolisian yang kubaca..
“Kau terlalu lama berada di kepolisian, Kyu.” Kata Donghae. “Lagipula, orang ini hanya orang biasa yang menjadi korban. Ini jelas-jelas bukan kecelakaan. Pembunuhan.”
Pem-pembunuhan?” tanya Kyuhyun lagi.
Donghae menganggukkan kepala. “Dan cara matinya sama persis sepertimu.”
Kau tahu itu?” tanya Kyuhyun tidak percaya.
Donghae menutup mulutnya dengan kedua tangannya. “Tidak, hanya dugaanku.”
Suara jeritan dari Hyukjae membuat konsentrasi Donghae pecah. Dia menoleh untuk mencari sumber suara.
Hyung? Itu kan suara Hyukjae hyung. Dimana dia?” tanya Kyu.
“Kyu, kau cari dia. Aku rasa dia ada di sekitar sini.” Jawab Donghae. “Kau satu-satunya yang bebas keluar masuk tanpa terlihat siapapun.”
----------------------------
“Makhluk berjubah? Nugu?” tanya Donghae, menatap Hyukjae dengan serius.
Ne, dia besar, berjubah, dan hitam. Lebih mirip.. shinigami. Dia ada di gedung yang sama saat kau menemukan mayat itu.” Jawab Hyukjae.
“Shinigami..” Donghae mendesis. Bayangannya tentang masa lalu kembali menyeruak dalam pikirannya. Dia ingat persis wujud shinigami yang dulu hadir menorehkan kisah dalam masa lalunya. Donghae menahan napasnya, rasa dendamnya kepada shinigami kembali hadir di hatinya.
Dendam seumur hidup di dirinya.
Hae-ya, kau baik-baik saja? Wajahmu pucat.” Kata Hyukjae, menarik lagi Donghae dari masa lalunya. Donghae menghela napas lalu memegang kepalanya.
Hyung sakit?” tanya Kyuhyun, terlihat khawatir melihat hyungnya.
“Anni.” Jawab Donghae pelan. “Aku butuh sedikit istirahat.”
Donghae lalu beranjak menuju kamarnya, meninggalkan dua makhluk ektoplasma itu berdua. Dia tidak mengerti kenapa shinigami kembali. Dia ingat persis bagaimana dia bisa melihat makhluk-makhluk halus. Semua bermula dari shinigami itu. Shinigami yang merenggut orang yang sangat dicintainya. Yang sangat berarti di hidupnya.
“Cih, dia bahkan bukan shinigami. Dia hanya..” kalimat Donghae terhenti, dia menatap ke cermin lalu mendesah. “Psikopat.”
--------------------------------
“Kau bilang kasus ini sudah berhenti saat aku di Amerika! Kenapa kau berbohong?!”
Raehoon membentak satu-satunya namja yang ada di hadapannya itu.
“Raehoon-ah, dengar dulu. Kasus ini muncul lagi sebulan yang lalu. Pihak kepolisian bahkan tidak menduganya.”
“Jeongmal? Jangan berbohong lagi atau kau akan menyesal, Lee Sungmin!” kata Raehoon, menghempaskan tubuhnya di sofa, merengut marah.
Mendengar bahwa serangkaian kematian misterius itu kembali ke Seoul, Raehoon pikir ini semua ada kaitannya dengan kasus dua tahun lalu. Kasus yang sempat ditanganinya selama beberapa bulan. Kasus yang melibatkan orang yang sangat disayanginya.
Raehoon lalu menatap keluar jendela. Dia bisa saja melakukan penyelidikan saat ini juga, tapi dia ragu. Dia takut, ini bukan bidangnya sekarang. Dia butuh bantuan.
“Apakah.. ini menyangkut.. si psikopat itu?” tanya Raehoon lagi.
“Si pembunuh gila itu? Dia sudah di hukum mati dua tahun lalu, Raehoon-ah. Mana mungkin dia terlibat semua ini. Aku pikir, mungkin ada seseorang yang mengikuti jejak si psikopat itu, hanya saja kita tidak tahu siapa dia. Kau mau menyelidikinya?” tanya Sungmin.
“Nde.” Jawab Raehoon pelan, hampir berbisik. “Dia masih ada di Seoul, kan?”
Sungmin mengerutkan keningnya. “Siapa?”
“Kau pasti tahu siapa dia.”
------------------------------
Donghae baru saja bangun tidur, saat sebuah Koran pagi tergeletak manis di meja makannya. Dia seakan-akan meminta untuk dibaca, menawarkan sesuatu yang membuat Donghae penasaran. Sedikit mengusap matanya, Donghae membaca headline perlahan, dan lagi-lagi terkejut mengetahuinya.
Lima Orang Tewas Mengenaskan Dalam Satu Hari.
Donghae menyesal. Dia sangat menyesal karena hanya berhasil melihat satu korban. Dia sudah cukup menyesal saat itu, tidak berhasil menghentikan peristiwa kematian aneh itu dan malah menambah korban sebanyak empat orang.
Ini benar-benar sudah liar, pikirnya. Harus dihentikan.
“Tapi, dimana aku akan memulainya?” tanya Donghae pada dirinya sendiri. Dia tidak dipercayai siapapun saat ini, setelah kecelakaan dua tahun lalu merubah segalanya, termasuk merubah penglihatannya menjadi lebih istimewa.
Hyuung! Aku dapat informasi penting!” suara Kyuhyun membuyarkan lamuannya. Donghae menoleh lalu bertanya dengan suaranya yang masih serak.
“Apa?”
Aku bergentayangan di sekitar pusat kota bersama Hyukjae hyung dan melakukan sedikit penyelidikan. Si shinigami ini, yang Hyukjae hyung katakan padamu kemarin malam, dia membunuh dengan.. cara yang ajaib.” Jawab Kyuhyun, terdengar sedikit ketakutan.
“Ajaib? Maksudmu?”tanya Donghae tidak mengerti.
Hyung, menyeramkan pokoknya!” jerit Kyuhyun.
“Lalu, kalau bisa melihatnya itu berarti kau bisa menyentuhnya? Kalian sesama makhluk ektoplasma, kan?” tanya Donghae.
Ne, tapi aku terlalu takut, hyung. Dia menyeramkan. Jubahnya hitam panjang, dia kurus, dan seperti shinigami yang sering kulihat di kartun. Dia membawa-bawa kapak seperti.. pokoknya menyeramkan, hyung! Kau pasti bisa melihatnya sendiri!” kata Kyuhyun, menutup matanya.
Donghae menatap Kyuhyun, memperhatikannya dari atas sampai bawah. Benar apa yang dilihat Kyuhyun, dia tidak salah. Bayangannya tentang shinigami yang merenggut nyawa orang yang sangat dicintainya itu persis seperti yang Kyuhyun ceritakan.
Ternyata, dia sudah berubah bentuk menjadi sebuah ektoplasma juga.
Dia belum puas membunuh.
---------------------------------------
Siang itu cukup terik bagi Donghae, tapi tetap tidak menyurutkan niatnya untuk mencari informasi tentang lima korban kemarin. Dia bertekad ingin mencari, memusnahkan shinigami itu.
Tapi sampai saat ini dia tidak tahu bagaimana caranya. Sulit untuk memusnahkan yang telah kembali dari kematian. Bahkan dari sekian banyak buku tentang kekuatan supranatural yang dibacanya. Memanfaatkan air suci saja tidak cukup.
Dia memarkir mobilnya di depan pemakaman, turun dari mobil dan berjalan pelan memasuki pemakaman. Beberapa makhluk ektoplasma yang sedang bercakap-cakap di makam mereka memandang Donghae heran sedangkan dia hanya tersenyum simpul kearah dua makhluk ektoplasma itu dan menambah kebingungan mereka.
Langkahnya terhenti saat sosok seorang yeoja tengah berdiri di depan makam orangtuanya, menyimpan sebuket bunga dan sedikit terisak. Donghae hampir mencoba untuk pergi lagi, tapi dia terlambat. Yeoja itu sudah melihatnya.
“Annyeong haseyo, Donghae-ya.”
Donghae menoleh, berusaha untuk tidak menunjukkan ekspresi apapun dihadapan yeoja itu. Dia melangkah mendekati yeoja itu dan berdiri dihadapan makam orangtuanya.
“Kenapa kau kembali?” tanya Donghae akhirnya, nadanya dibuat sepelan mungkin.
Yeoja itu hanya tersenyum. “Tidak boleh?”
Donghae menghela napasnya, berjongkok lalu mengusap nisan yang bertuliskan nama kedua orangtuanya. Dia selalu berharap dapat melihat bayangan ektoplasma dari kedua orangtuanya, tapi sampai saat ini harapannya itu tidak pernah terwujud. Dia tahu, arwah kedua orangtuanya sudah benar-benar kembali ke alamnya.
“Orangtuamu.. sangat baik kepadaku, bahkan sampai terakhir aku melihat mereka.. Mereka sudah seperti orangtuaku sendiri..” kata yeoja itu, membuat Donghae menahan air mata yang membendung di sudut matanya. Dia masih menjaga gengsinya untuk tidak menangis di depan yeoja.
“Kau kembali karena.. kasus?” tanya Donghae, kembali berdiri tapi tetap tidak menatap yeoja itu sedikitpun.
“Tidak.” Jawab yeoja itu santai. “Bahkan aku baru mengetahuinya saat membaca headline Koran di bandara.”
Yeoja itu lalu menatap Donghae dari samping. Dia memperhatikan setiap lekukan yang ada di wajah namja itu. Tidak ada yang berubah, batinnya.
“Kenapa kau memilih untuk keluar? Kemampuanmu bisa digunakan.” Kata yeoja itu pelan.
“Aku tidak akan menggunakannya.” Kata Donghae tak kalah pelannya dari yeoja itu. “Aku memang sudah terbiasa tapi menurutku tidak akan ada gunanya.”
“Kalau begitu, kenapa kau keluar?”
Donghae menatap nisan kedua orangtuanya kosong, tidak menjawab pertanyaan yeoja itu dan memilih diam.
“Kau.. takut hal yang sama terjadi lagi? Kau takut kehilangan lagi?” tanya yeoja itu.
Donghae tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memeluk yeoja di hadapannya itu. Dia tahu dia sangat merindukan yeoja itu, meskipun pada awalnya dia berniat untuk tidak memeluk yeoja itu, akhirnya dia kalah oleh kata hati kecilnya.
Dia mendekap yeoja itu erat.
“Bogoshippo.” Bisiknya. “Kau membuatku gila dua tahun, Raehoon-ah.”
Raehoon hanya tersenyum simpul dan membalas dekapan Donghae, membiarkan namja itu melepas semua kerinduannya.
Hyuung, ini pemakaman. Jangan melakukan adegan mesra di tempat seperti ini!
Suara dari Kyuhyun yang tentunya hanya bisa didengar oleh Donghae membuatnya mendecakkan lidah pelan. Dia menatap Kyuhyun dan Hyukjae yang berdiri tepat didepannya dingin. Sementara kedua makhluk ektoplasma itu tetap tertawa mengejek dan bahkan bersiul.
Donghae melepaskan dekapannya, menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.
“Kupikir aku akan pergi sekarang.” Kata Donghae akhirnya, batal sudah niatnya untuk mencari informasi dari pemakaman.
Raehoon tersenyum kearah Donghae, menatap mata namja itu dalam. “Kau yakin tidak ingin berkunjung ke rumahku?”
Donghae menggeleng. “Sebenarnya, aku sedikit penasaran dengan kasus ini. Aku akan menyelidikinya tanpa bantuan kepolisian. Mianhae, kali ini mungkin akan kuselesaikan sendiri.”
“Baiklah, terserah kau. Tapi, kalau kau butuh bantuan, jangan sungkan meneleponku. Aku bisa membantumu.” Kata Raehoon.
Dia memperhatikan setiap langkah Donghae yang mulai menjauhi pemakaman, menuju mobilnya sampai akhirnya dia benar- benar hilang dari pandangan.
Seulas senyum tipis tersungging di bibir Raehoon yang terkatup rapat.
Tanpa ia sadari, sebuah bayangan ektoplasma yang memakai jubah hitam, bertubuh kurus, dan menyeramkan memperhatikan setiap percakapan mereka. Senyum licik tersungging di bibir makhluk ektoplasma itu.
Senyum yang sangat berarti.

TBC==>